KULTUR BIFASIK AGAR – DARAH SEBAGAI ALTERNATIF METODE CEPAT DAN SENSITIF UNTUK DETEKSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

Suliati Suliati

Sari


Abstraction: Bifasik, Blood, Detect Mycobacterium Tuberculosis. Target of this research is to know culture benefit of bifasik agar-darah alternatively method quickly and sensitive to detect bacterium of TB, and analyse difference of sensitifitas detect Mycobacterium tuberculosis among culture of sputum TB paru suspek at media of bifasik media and agar-darah of Lowenstein-Jensen, and analyse difference of speed of Mycobacterium tuberculosis among culture of sputum TB paru suspek at media of bifasik media and agar-darah of Lowenstein-Jensen. this Type Research is analytic research of laboratory observasional, that is by comparing result of growth of bacterium of Mycobacterium tuberculosis among culture method of sputum at media of bifasik agar-darah with media of Lowenstein-Jensen. this Population Research in the form of Sputum TB paru suspek of patient paying a visit to Poli Paru RSU Dr. Soetomo. Hasi Research indicate that there is difference of sensitivitas detect Mycobacterium tuberculosis at culture of sputum among media of bifasik and blood of Lowenstein-Jensen, There is difference having a meaning of the the duration speed of growth of Mycobacterium tuberculosis among culture of sampel sputum at media of bifasik agar-darah with media of Lowenstein-Jensen.

Abstrak: Bifasik Agar, Darah, Deteksi Mycobacterium Tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat kultur bifasik agar–darah sebagai alternatif metode cepat dan sensitif untuk deteksi bakteri TB, dan menganalisis perbedaan sensitifitas deteksi Mycobacterium tuberculosis antara kultur sputum suspek TB paru pada media bifasik agar–darah dan media Lowenstein–Jensen, dan menganalisis perbedaan kecepatan Mycobacterium tuberculosis antara kultur sputum suspek TB paru pada media bifasik agar–darah dan media Lowenstein–Jensen. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional laboratorium, yaitu dengan membandingkan hasil pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis antara metode kultur sputum pada media bifasik agar–darah dengan media Lowenstein–Jensen. Populasi penelitian ini berupa Sputum suspek TB paru dari pasien yang berkunjung ke Poli Paru RSU Dr. Soetomo. Hasi penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sensitivitas deteksi Mycobacterium tuberculosis pada kultur sputum antara media bifasik agar darah dan Lowenstein-Jensen, Ada perbedaan yang bermakna lamanya kecepatan pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis antara kultur sampel sputum pada media bifasik agar-darah dengan media Lowenstein-Jensen.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.