PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN EKSPRESIF TINGKAT KATA DENGAN METODE MULTISENSORI PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI SURAKARTA
Sari
Abstrack: Language, Multisensory. The aim of this study is to investigate the enhancement of receptive and expressive language skills at words level with multisensory method on mental retardation children in SLB Negeri Surakarta. Method of this study is 30 III-VI grades mental retardation children of SLB Negeri Surakarta were recruited to participate in this study. The range of their ages between 8-11 years old. The participants were tested with a standardized Expressive One-Ward Picture Vocabulary Test (EOWPVT). Results of that test scores will reflect the profile of receptive and expressive language skills of children. Next, participants will be given training in multisensory method in 8 intensive sessions. Of the test sample T-test result that there is an increased profile receptive and expressive language skills significantly between before and after the training is given by p value (0.000) <0.05. The average value (mean) test increased from 1.43 to 2.10. There is an enhancement in receptive and expressive language skills levels of the multisensory method in children with mental retardation. Thus, multisensory method can be an alternative approach to be applied in particular SLB for children with mental retardation, as well as to develop the ability of students in language acquisition stage.
Keywords: Language, Multisensory
Abstrak: Bahasa, Multisensori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif tingkat kata dengan metode Multisensori pada anak Retardasi Mental di SLB Negeri Surakarta. Partisipan direkrut dari SLB Negeri Surakarta dengan jumlah 30 anak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan rentang usia antara 8-11 tahun. Partisipan diberikan tes Expressive One-Ward Picture Vocabulary Test (EOWPVT) yang sudah terstandar. Hasil nilai tes itulah yang akan mencerminkan profil kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif anak. Berikutnya, partisipan akan diberi latihan dengan metode multisensori dalam waktu 8 kali pertemuan secara intensif. Dari uji sample T-test diperoleh hasil bahwa ada peningkatan profil kemampuan bahasa reseptif & ekspresif yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan latihan dengan nilai p value (0,000) < 0,05. Nilai rata-rata (mean) test terjadi peningkatan dari 1,43 menjadi 2,10. Terdapat peningkatan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif tingkat kata dengan metode multisensori pada anak retardasi mental. Dengan demikian, metode multisensori dapat menjadi salah satu alternatif pendekatan untuk diterapkan di Sekolah Luar Biasa khususnya pada anak dengan retardasi mental, serta dapat mengembangkan kemampuan anak didik dalam tahap akuisisi bahasanya.
Kata kunci: Bahasa, Multisensori
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.